Oleh : Yati Riskia Sari Ar, asmal, Sri Widyawati Yunus, Naila Langi, Murhima A. Kau
Di tengah dinamika
zaman modern, tantangan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan burnout
semakin meningkat. Self-love, yang
melibatkan penerimaan diri dan empati terhadap diri sendiri, serta self-care, berupa aktivitas yang
mendukung kesejahteraan fisik dan mental, menjadi esensial untuk menghadapi
tuntutan ini.
Di era modern, standar
kecantikan dan produktivitas terus meningkat, baik melalui media sosial maupun
lingkungan profesional. Standar ini seringkali menyebabkan individu merasa
tidak cukup baik, baik secara fisik maupun psikologis, yang memicu insekuritas
dan stres berlebihan. Self-love dan self-care menjadi solusi utama untuk
menghadapi tantangan ini. Self-love
membantu individu menerima dirinya secara utuh, termasuk kekurangan dan
kelebihan, sehingga mengurangi insekuritas. Self-care,
di sisi lain, adalah langkah proaktif untuk menjaga keseimbangan fisik, mental,
dan emosional, terutama bagi mereka yang menghadapi tekanan profesional.
Artikel ini disusun
berdasarkan tinjauan pustaka dari dua jurnal penelitian, seperti penelitian
tentang dampak self-love
terhadap yaitu kesehatan mental dan
evaluasi psikometrik alat ukur self-care.
Data tambahan diperoleh melalui analisis studi kasus praktis dan wawancara
dengan individu yang mempraktikkan self-care
secara konsisten
Penelitian ini
menggunakan dua pendekatan
1.
Pendekatan Eksperimen (Self-Love pada Remaja)
Bersubjek pada Tujuh mahasiswi berusia
18–20 tahun. Dengan metode Pretest-posttest dengan intervensi berupa permainan
“Women’s Circle Forum,” sesi berbagi, dan menonton video motivasi.
Tujuan penelitian ini Mengukur pengaruh self-love terhadap insekuritas akibat
persepsi negatif terhadap body image.
2.
Pendekatan Systematic Literature Review (Self-Care pada Profesional)
Data 25 artikel yang
membahas self-care dan kesejahteraan psikologis. analisis isi untuk memahami bagaimana self-care
diterapkan dalam kehidupan profesional dan dampaknya terhadap kesejahteraan
psikologis.
Self-Love,
Meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi self-criticism, dan memotivasi
individu untuk membangun batasan yang sehat. Hal ini berdampak positif pada
pengelolaan stres dan hubungan sosial yang lebih baik. Self-Care,
Aktivitas seperti mindfulness, olahraga, dan pengaturan tidur efektif dalam
menurunkan stres dan meningkatkan keseimbangan emosi
1.
Self-Love pada Remaja
Intervensi berhasil
meningkatkan self-love dan mengurangi insekuritas pada lima dari tujuh
partisipan. Responden melaporkan peningkatan kepercayaan diri dan penerimaan
terhadap body image mereka setelah sesi berbagi dan pemutaran video motivasi.
2.
Self-Care pada Profesional
Analisis
literatur menunjukkan bahwa self-care berkontribusi signifikan dalam
mengurangi stres dan burnout, serta meningkatkan keseimbangan antara kehidupan
pribadi dan profesional. Aktivitas self-care dibagi menjadi dua yaitu
Personal self-care yang meliputi Olahraga, meditasi, dan kegiatan
sosial.
Pentingnya Self-Love,
Konsep ini melibatkan penerimaan diri tanpa syarat dan pengembangan dialog
internal yang positif. Self-love membedakan antara kepedulian terhadap
diri sendiri dan egoisme, menjadikannya landasan untuk membangun relasi yang
sehat dengan orang lain.
Sedangkan Praktik Self-Care, Menjaga
kesehatan melalui kebiasaan sehari-hari yang dirancang untuk mengurangi stres,
seperti meditasi dan waktu untuk diri sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa
konsistensi dalam praktik ini dapat meningkatkan kesejahteraan secara
signifikan
Kedua penelitian
menyoroti peran penting self-love dan self-care dalam menghadapi
tantangan zaman modern.
1.
Self-love memberikan dasar bagi individu untuk menerima dirinya, mengurangi
insekuritas yang sering dipicu oleh tekanan sosial.
2.
Self-care, terutama pada profesional, membantu mencegah kelelahan dan
mempertahankan kesejahteraan psikologis dalam jangka panjang.
Kombinasi kedua pendekatan ini penting
untuk menjaga kesehatan mental di tengah tekanan sosial dan profesional yang
terus meningkat. Dukungan berupa program edukasi dan pelatihan terkait self-love
dan self-care sangat diperlukan, terutama di kalangan remaja dan pekerja
profesional.
KESIMPULAN
Self-love dan self-care adalah elemen krusial dalam menjaga
keseimbangan hidup di era modern. Praktik ini tidak hanya mendukung kesehatan
mental tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan hubungan interpersonal yang
positif. Dengan adopsi kebiasaan ini, individu dapat membangun kehidupan yang
lebih sehat dan bermakna.
Self-love dan self-care adalah dua konsep yang saling melengkapi untuk
mencapai kesejahteraan psikologis di era modern. Peningkatan kesadaran dan
penerapan keduanya dapat membantu individu mengatasi insekuritas dan tekanan
dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Penelitian lebih lanjut diperlukan
untuk mengeksplorasi dampak kedua konsep ini pada kelompok yang lebih beragam.
DAFTAR PUSTAKA
Faradila Putri 1, Audita Firlly2, Rafifah
Suhardi3, Rismaida Napitupulu4. Self Love Untuk Mengurangi Insecurty Terhadap
Negative Body Image. Jurnal Ilmiah Zona
Psikologi Volume xx Nomor xx Juni 2023.
Syifa Fauza, Ribut
Purwaningrum, Adi Dewantoro Implikasi
Self-Care untuk Psychological
Well-Being
Pada Professional Helper. Jurnal Psikoedukasi dan
Konseling Vol 6, No.
2, Desember 2022 Tersedia Online di
http://jurnal.uns.ac.id/jpk ISSN 2580-4545 (online)
http://doi.org/10.20961/jpk.v6i2.67155.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar