KRITIK
TERHADAP KAPITALISME
(Perspektif Marxisme Dan Alternatif Sosial)
Oleh
Akbar Mokodompit
Sumber Gambar : https://mengeja.id/2020/06/25/kritik-marx-terhadap-sistem-ekonomi-kapitalis/
Kapitalisme,
sebagai sistem ekonomi dominan didunia, telah menjadi sasaran kritik tajam dari
berbagai sudut pandang. Salah satu perspektif yang paling berpengaruh dalam
mengkritik kapitalisme adalah marxisme. Karl marx, bersama dengan friedrich
engels, mengembangkan teori yang menyoroti ketidaksetaraan sistemik dan konflik
kelas dalam kapitalisme. Perspektif marxisme ini menawarkan pandangan kritis
terhadap fondasi kapitalisme dan menyajikan alternatif sosial yang berbeda.
Dalam pandangan marxisme,
kapitalisme dianggap sebagai sistem yang mendasarkan diri pada eksploitasi
kelas. Marx mengindentifikasi dua kelas utama dalam masyarakat kapitalis: buruh
atau proletariat, yang menjual keahlian dan tenaganya untuk upah, dan borjuis,
yang memiliki modal dan mempekerjakan buruh untuk mendapatkan keuntungan.
Kritik marx terhadap kapitalisme terpusat pada konsep surplus value, dimana
nilai tambah yang dihasilkan oleh buruh melebihi upah yang diterimanya. Hal ini
menyebabkan akumulasi kekayaan borjuis, sementara buruh terjebak dalam kondisi
ekonomi yang sulit.
Seiring berjalannya waktu, kritik
terhadap kapitalisme dari perspektif marxisme telah berkembang untuk mencakup
aspek-aspek lain dari sistem ini. Misalnya, teori alienasi marx menyoroti
bagaimana pekerja kehilangan kontrol atas produk kerjanya sendiri, measa
terasing dari hasil kerja mereka. Alternatif sosial yang diusulkan oleh
marxisme adalah masyarakat sosialis dimana alat produksi dimiliki secara
kolektif oleh seluruh masyarakat. Marx mengenali bahwa transformasi ini tidak
akan terjadi secara damai dan mengajukan konsep revolusi proletariat sebagai
langkah menuju perubahan sosial fundamental. Dalam masyarakat sosialis yang
diinginkan, keuntungan bersama dan distribusi yang adil akan menjadi landasan,
menggantikan sistem kapitalis yang dikeluhkan karena ketidaksetaraan yang
mendalam.
Dalam masyarakat sosialis yang diinginkan, keuntungan bersama
dan distribusi yang adil akan menjadi landasan, menggantikan sistem kapitalis
yang dikeluhkan karena ketidaksetaraan yang mendalam. Namun kritik terhadap
marxisme juga muncul, baik dalam konteks teori maupun praktik. Beberapa
menyoroti kekurangan dalam pengembangan ideologi sosialis konkret dan kegagalan
rezim sosialis dibeberapa negara untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh
karena itu, sambil memahami ketidakadilan kapitalisme,ada kebutuhan untuk mengeksplorasi alternatif sosial lain yang
dapat memberikan solusi yang lebih berkelanjutan.
Sebagai contoh alternatif sosial,
beberapa cendekiawan menyoroti pentingnya ekonomi partisipatif, dimana
keputusan ekonomi dibuat secara demokratis oleh seluruh anggota masyarakat.
Sistem ini bertujuan untuk mengatasi ketidaksertaan dan konflik kelas dengan
memberikan suara kepada semua individu, bukan hanya kepada mereka yang memiliki
kekayaan atau modal. Selain itu, pendekatan ekonomi partisipatif menekanka pentingnya keadilan sosial, keberlanjtan
lingkungan, dan kesejahteraan bersama.
Dengan demikian, kritik terhadap kapitalisme dari perspektif marxisme membawa kita untuk merenungkan tantangan mendalam yang dihadapi oleh sistem ini. Meskipun ada kekurangan dalam implementasi alternatif sosial yang diusulkan, diskusi ini mengingatkan kita akan perlunya eksplorasi konstan terhadap cara-cara untuk meningkatkan sistem ekonomi dan menciptakan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA’
Friedrich, E (2006), Tentang Kapital marx: Perjuangan kaum-buruh terhadap sistem pabrik dan mesin.Bandung: Ultimatus Dan Yayasan AKATIGA.
Firdaus, S (2010), Pemikiran Politik
Barat: Sejarah, Filsafat, dan pengaruhnya Terhadap dunia ke-3. Jakarta: Bumi
Aksara.
Georg, L (2010), Dialektika Marxis: Sejarah dan Kesadaran Kelas. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar