Sumber : https://beritabojonegoro.com
A. Pengertian Bimbingan Dan Konseling.
Menurut Rusydi Ananda (Dalam Prayinto dan amti 2004 : 99) Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak anak, Remaja, maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku. Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (Konselor) Kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah (Klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh ( Klien). Sedangkan menurut Rusydi Ananda ( Dalam Sukardi Dan Kusmawati 2008 : 2). Memaparkan bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada seseorang atau kelompok orang secara terus menerus dan sistematis oleh pembimbing agar individu atau sekelompok individu menjadi pribadi yang lebih mandirii, sedangkan konseling adalah suatu upaya bantuan yang dilakukan dengan empat mata atau tatap muka, antara konselor dan konseli yang berisi usaha yang laras unik dan manusiawi yang dilakukan dalam susasana keahlian dan yang didasarkan atas norma norma yang berlaku.
Ahmad Susanto ( Dalam Suherman, 2009 : 15) Konseling merupakan hubungan yang bersifat membantu agar konseli dapat tumbuh kearah yang dipilihnya juga agar dapat memecahkan masalah masalah yang dihadapinya. Sedangkan dalam Ahmad Susanto (Dalam Willis, 2004 : 18) mengungkapkan bahwa konseling adalah suatu upaya bantuan terhadap individu agar berkembang potensinya secara optimal maupun mengatasi masalahnya dan maupun menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang senantiasa berubah.
B. Perbedaan Dan Persamaan Bimbingan Dan Konseling.
Mansoer atau mansoer ( Dalam prayinto, 1978 : 643 ) menyatakan bahwa didalam keseluruhan pelayanan bimbingan konseling dianggap sebagai inti dari proses pemberian bantuan.
Perbedaan terletak pada segi isi kegiatan dan tenaga yang menyelenggarakannya. Dari segi isi, bimbingan lebih banyak bersangkut paut dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang siswa. Sedangkan konseling merupakan bantuan yang dilakukan dalam pertemuan tatap muka antara dua orang manusia antara konselor dan klean. Dilihat dari segi tenaga, bimbingan dapat dilakukan oleh guru, wali kelas, kepala sekolah dan orang dewasa lainnya kepada individu yang memerlukannya.
Persamaan Bimbingan Dan Konseling.
Persamaan yang lebih jelas antara keduanya kepada tujuan yang hendak dicapai yaitu sama sama untuk memandirikan individu, sama sama diterapkan dalam program persekolahan dan sama-sama mengikuti norma-norma yang berlaku dilingkungan masyarakat tempat kedua kegiatan itu dilakukan. Rita Lisnawati ( Dalam Muh Surya,1996 : 12). Bimbingan dan konseling disekolah dapat berhasil dengan baik, maka perlu disusun suatu program atau rencana yang sebaik baiknya, dengan program yang baik maka kegiatan bimbingan akan lebih efisien.
C. Tunjuan Bimbingan Dan Konseling.
1. Fungsi Pengegahan. Pelayanan bimbingan dan konseling dapat berfungsi pencegahan artinya merupkan pencegahan terhadap timbulnya usaha. Dalam fungsi ini layanan yang diberikan berupa bantuan bagi para siswa agar terhindar dari berbagai masalahyang dapat menghambat perkembangan. Ada beberapa kegiatan bimbingan dan konselingyang dapat berfungsi pencegahan diantranya :
- Program orientasi, yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengenal sekolah sebagai lingkungan yang baru.
- Program bimbingan karir, yang membantu para siswa untuk memperoleh pemahaman diri dan lingkungan yang lebih baik.
- Program pengumpulan data, yang memungkinkan diperolehnyadata yang lebih lengkap.
- Program kegiatan kelompok, seperti diskusi, bermain, peranan dinamika kelompok dan tehnik tehnik pendekatan lainnya.
2. Fungsi Penyaluran
Dalam hal ini membantu siswa mendapatkan kesempatan penyaluran pribadinya masing-masing. Bentuk kegiatan dalam fungsi ini membantu dalam.
3. Fungsi Penyesuaian.
Pelayanan yang membantu terciptanya penyesuaian antara siswa dan lingkungannya. Dengan demikian adanya kesesuaian antara pribadi siswa dan sekolah sebagai lingkungan merupakan sasaran fungsi.
4. Fungsi Perbaikan.
Bantuan bimbingan dan penyuluhan berusaha untuk memecahkan masalah masalah yang dihadapi siswa. Bantuan yang diberikan tergantung masalah yang dihadapi.
5. Fungsi Pengembangan.
Layanan yang diberikan agar dapat membantu para siswa dapat mengembangnkan keseluruhan pribadi secaralebih terarah dan menetap.
E. Kedudukan Bimbingan Dan Konseling Dalam Pendidikan.
a. Bidang Intruksional dan kurikuler. Bidang ini mempunyai tanggung jawab dalam kegiatan pengajaran yang bertujuan memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap.
b. Bidang administratif dan kepemimpinan. Bidang ini merupakan bidang kegiatan yang menyangkut masalah-masalah administratif dan kepemimpinan, yaitu masalah masalah yang yang berhubungan dengan bagaimanakah melaksanakan kegiatan secara efisiensi.
c. Bidang pembinaan siswa. Memberikan pelayanan agar siswa memperoleh kesejahteraan lahir dan batin dalam proses pendidikan yang sedang ditempuhnya. Kegiatan pendidikan yang baik dan ideal hendaknya mencakup ketiga bidang kegiatan tersebut.
Refrensi.
Ananda Rusydi. 2018. Profesi Pendidikan Dan Tenaga Kependididkan. Medan : LPPPI.
Susanto Ahmad. 2018. Bimbingan Dan Konseling di Sekolah konsep, teori, dan aplikasinya. Jakarta : PrenadaMedia Grup.
Lisnawaty Rita. 2016. “Pengelolaan Bimbingan Konseling di Sekolah Menengah Pertama.” Dalam Jurnal Ilmiah Manajemen. Vol. 10. No. 1. Hlm. 64-71. Bengkulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar